5 Jan 2019

Menyambut Tahun Baru 2019



Tahun baru ini adalah tahun baru yang kedua kita lewatin di kota Pahlawan ini. Tak terasa setahun sudah kita tinggal di kota ini, setelah meninggalkan kota Atlas. Kota kelahiran si kembar, kota pertama kali aku merasakan hidup tidak sendiri lagi alias punya gandengan (hais kayak truk aja ya gandengan) kuralat punya pasangan hidup. Pastinya banyak kenangan tak terlupakan di kota Atlas, tapi kita harus meninggalkannya untuk terus menapaki kehidupan (duh serius amat yak bahasanya).

Tahun baru pertama yang kita lewatin tanpa kak Nasywa. Tahun kemarin walaupun kak Nasywa sudah bersekolah di lain kota tapi masih bersama saat tahun baru karena akhir libur sekolah dihabiskan di Surabaya. Tahun ini kita hanya berempat untuk menyambut tahun baru karena sekolah harus masuk lagi setelah tahun baru. Selain itu liburan kali ini kita balik awal liburan dihabiskan di Surabaya yang kebetulan juga pada sakit semua dan kak Nasywa juga mengawali liburan sekolahnya disini dan diminggu terakhir liburan kita nikmati di desa kelahiranku.

Bagi kami sekeluarga pergantian tahun itu nggak ada yang istimewa sebenarnya, paling kita habiskan didepan tv menikmati beragam acara yang digelar tv-tv nasional untuk menyambut malam pergantian tahun. Dulu pernah kita mencoba melewati malam pergantian tahun menyusuri jalan dan ternyata macet dimana-mana saudara jadi karena pengalaman yang kurang menyenangkan itu akhirnya kita tidak pernah keluar disaat pergantian tahun. Pergantian tahun inipun kita lewati didepan tv berempat sambil menikmati film kemudian tidur lebih malam tapi tidak sampai pergantian tahun juga. 

Tahun baru ini satu resolusi tercapai buatku, yaitu keluar dari tempat kerjaku buat stay dirumah. Akhirnya menikmati lebih banyak waktu dirumah, lebih banyak waktu buat bercanda bareng anak dan suami. Resolusi berikutnya lebih banyak bikin masakan rumahan buat keluarga, mulai belajar banyak variasi masakan keluarga waluapun cuman menu harian. Terus terang nih selama ini masakannya hanya itu-itu terus tanpa banyak variasi apalagi sejak kerja keseringan beli di luar. 
Diawal tahun ini si ayah minta dimasakin sop manten dengan modifikasi yang sederhana aja nggak usah terlalu sama banget. Sebenarnya sih ini sop yang cukup sederhana saja tapi berhubung diriku bukan tukang masak yang konsisten (rasa masakan bisa berubah-ubah tiap kali masak walaupun dengan menu yang sama hi hi hi). Si ayah cariin resepnya aku yang eksekusi dan akhirnya jadi dengan sedikit variasi isi, dan alhamdulillah semua suka. penampilan sih sesuai dengan harapan tapi rasa masih ada yang kurang pas di lidah si ayah, next musti dicoba lagi nih.


Itu acara keluarga kecilku saat tahun baru, mulai menjalani resolusi satu persatu untuk tahun ini. Semoga semua resolusi tercapai sehingga tidak punya hutang lagi seperti tahun kemarin. Bagaimana dengan kalian sudah mulai menjali resolusi tahun ini belum hayo?



4 komentar:

Ainhy Edelweiss mengatakan...

Paling banyak resolusi blogging mba biar lbh konsisten menulis lagi. Semiga tahun ini jauh lbh baik yah ����

Siwilih Nurdayati mengatakan...

Ya mbak, salah satu resolusinya rajin ngeblog minimal seminggu sekali.

Reyne Raea (Rey) mengatakan...

wkwkwkw, ngakak mbaaa, sayapun kalau masak selalu beda rasanya.
KAdnag enak, pas diulang meski bumbunya sama rasanya udah ga seenak awalnya

Tahun baru kami juga di rumah saja, males banget keluar2, medingan nonton TV atau nulis di blod deh saya hahaha

Siwilih Nurdayati mengatakan...

Ternyata punya teman aku....

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...