26 Apr 2019

Membaca 1 Buku 1 Minggu, Mendokumentasikannya Dan Mempertahankan Mood Baca

Mungkin nggak sih kita baca satu minggu satu buku? Setelah baca gimana cara dokumentasikan yang asyik? Terus gimana biar mood baca itu nggak down?
Banyak banget sih pertanyaannya? Iyalah aku seorang ibu rumah tangga yang suka baca buku pingin banget tetep bisa baca, walaupun dengan kegiatan sebagai ibu yang segambreng belum kegiatan yang lain. Jangankan seminggu untuk baca satu buku, sebulan bisa habisin satu buku itu sudah bersyukur banget. 
Pemikiran ini akhirnya terpatahkan dengan ebook yang dibagikan gratis oleh kak Adi Wahyu Adji seorang penggiat literasi aktif yang ada di laman instagram. Beliau nggak hanya membagikan satu ebook tapi 3 sekaligus. 
Ok disini aku mau sedikit ngulas tentang 3 ebook sekaligus, yang kebetulan kubaca saat perjalanan kereta dari Surabaya ke Tulungagung.

1. One Week One Book


Ebook yang pertama ini tebalnya hanya 55 halaman saja, tapi isinya padat banget. Sesuatu yang nggak mungkin bisa kita lakukan tanpa paksaan malah membuat ketagihan. Kegiatan membaca masih dianggap sebagai aktivitas yang istimewa, bahkan seorang yang suka membaca diberikan gelar yang khusus disamaain sama kutu (hadeh segitunya ya....). Ebook ini dibagi menjadi 4 bab dengan beberapa sub bab.
Pembagian babnya cukup runtut dan bahasa yang dipakai juga cukup mudah untuk dipahami walaupun orang awam sekalipun.
Sebelum ke inti bagaimana bisa mencapai one week one book kak Adi memberikan gambaran yang jelas mengapa kita harus melakukannya dan apa manfaat dari kegiatan ini.
Bab terakhir membeberkan tips sukses membaca satu buku dalam waktu satu minggu.
Dari semua pemaparan ebook ini membuatku jadi manggut-manggut sendiri dan sedikit senyum-senyum juga sih. Karena apa yang dibicarakan benar adanya dan sedikit tersindir juga. 
Kadang kita beralasan nggak ada waktu buat baca buku, wong kerjaan rumah aja banyak yang masih keteter kok. Tapi sebenarnya bukan kita yang nggak ada waktu buat baca tapi kita yang nggak mau nyari waktu buat baca. 
Di ebook ini diberikan cara dan tips yang cukup jelas untuk langsung praktek gerakan one week one book. 
Dan setelah kulakukan beberapa tipsnya itu manjur banget lo walaupun belum konsisten. Dan alhamdulillah aku bisa membabat beberapa buku yang sebelumnya teronggok sempurna di atas rak buku.

2. Cara Asyik Review Buku


Setelah baca buku apalagi yang bisa kita lakukan untuk menambah kenikmatan membaca? Supaya kita tidak lupa tentang buku-buku yang sudah dibaca kita bisa mendokumentasikannya dalam bentuk review. Selain dokumentasi buku yang sudah dibaca bisa juga untuk mengajak orang lain membaca buku. Cara untuk mendokumentasikan bacaan kita telah dibuatkan ebooknya juga oleh kak Adi gratis pula.
Di ebook yang kedua ini kak Adi memberikan tips tentang bikin review buku yang mengasyikkan tanpa rasa membebani kita. Ebook kedua ini tebalnya 62 halaman yang dibagi menjadi 4 bab utama dan terbagi menjadi beberapa sub bab.
Bab pertama membahas apa sih manfaat dari mereview buku. Dulu yang kutau soal review itu ya bikin rangkuman dan kata-katanya musti baku sesuai dengan kaidah tata bahasa. Ternyata mereview buku itu ada yang resmi dan non resmi alias formal dan informal. Review buku formal itu yang biasa kita baca di media cetak resmi kalau yang informal itu banyak bertebaran di media sosial.
Nah dalam ebook ini kak Adi lebih membahas bagaimana cara mereview yang asyik secara informal, bagaimana mereview buku di sebuah media sosial. 
Ternyata manfaat review buku nggak hanya mendokumentasikan buku yang sudah dibaca juga alat untuk berbagi bisa untuk meningkatkan minat baca juga.
Seperti ebook sebelumnya disini juga dibahas cara dan tips mereview sebuah buku. Selain cara dan tipsnya di bab terakhir diberikan contoh-contoh review dari penulis sendiri.
Karena ebook disusun berdasarkan pengalaman jadi apa yang di terangkan disini bisa langsung untuk dipraktekin. Sama seperti ebook sebelumnya bahasa yang dipakai juga cukup sederhana dan mudah dimengerti.
Untuk diriku sendiri ilmu di ebook ini sudah mulai aku praktekin termasuk sekarang yang kulakukan untuk mereview ebooknya.

3. 30 Tips Baca


Ini adalah ebook terbaru dari kak Adi yang dibagikan gratis kepada kita-kita yang memang suka baca dan ingin tetap mempertahankan kesenangan membaca. Dalam dunia baca buku dikenal nih istilah reding slump, yaitu kondisi dimana para penikmat buku mulai mengalami penurunan minat dalam membaca. Di ebook ini juga membahas bagaimana menghindari hal tersebut.
Ebook ini paling tebal dibanding pendahulunya, berjumlah 126 halaman yang terdiri dari lebih dari 30 bab. Tiap tips dari membaca dibahas dalam satu bab secara utuh.
Ebook ini disusun dari postingan-postingan penulis di media sosialnya tentang tips membaca. Tips membaca diperoleh kebanyakan berdasarkan dari pengalaman si penulis sendiri dari dunia literasinya. 
Dari ebook ini aku jadi tahu bahwa membaca itu ternyata ada ilmunya. Dengan ilmu ini kita bisa menikmati kegiatan membaca yang masih dianggap sebagai aktivitas istimewa ini. 
Dari 30 tips membaca ini penulis mengelompokkan dalam 7 kelompok yaitu mindset baca, persiapan baca, teknik baca, kebiasaan baca, pasca baca, tentang buku dan pendukung.
Dari ke 30 tips ini kalau beneran diterapkan membuat kita mencintai dunia baca dan semakin menikmatinya.
Membaca 3 ebook ini benar-benar membuatku semakin memahami bahwa membaca itu memang tidak bisa dipaksakan, tapi kita bisa sangat menikmatinya. Kita juga bisa menularkan virus baca ini pada banyak orang dengan cara yang mengasyikkan.
Siapa bilang ibu-ibu dengan semua kegiatan rumah yang segambreng tidak bisa membaca 1 buku dalam seminggu, bisa banget kalau kita mau dan menikmatinya serta tau caranya. 
Bukan kita menunggu waktu luang untuk membaca tapi kita meluangkan waktu untuk membaca, walaupun sehari hanya 5-10 menit. Kita bisa mencuri-curi waktu untuk membaca. 
Kita bisa baca buku dengan berbagai genre, siapa bilang ibu-ibu nggak boleh baca novel remaja? sampai sekarang diriku yang sudah berumur hampir kepala 4 ini masih suka kok baca novel teenlit, baca komik anak-anak. Bagiku baca adalah penghiburan tersendiri saat kita merasakan kejenuhan dalam rutinitas sebagai istri dan ibu. 

Kalau mau dapat ebook gratisnya bisa langsung meluncur ke akun Instagram kak Adi ya di @adi_wahyu_adji


18 komentar:

Okti Li mengatakan...

Membaca memang tidak bisa dipaksakan. Saya jadi kesal sendiri ketika mengajak orang utk gemar baca tapi hasilnya nol. Padahal banyak banget benefit dari membaca yang bisa dibuktikan.
Beda dg orang yang sudah suka baca, meski tidak disuruh, buku bacaan di rumah habis dibaca tanpa diminta.

Rachmanita AdindaRara mengatakan...

Iya bener banget membiasakan diri membaca selain menambah wawasan kita banyak kosa kata dalam merangkai tulisan ya mak

Tetty Hermawati mengatakan...

passss bgttt, aku tuh lagi pengen mengembalikan semangat membacaku, dulu aku bisa baca buku banyak, sekarang sebulan sekali aja udah jarang

Wiwin Pratiwanggini mengatakan...

Hmmm.. tantangan yang menarik ini. Satu minggu satu buku. Pengin praktek ahhhh.. :) Makasih reviewnya mbaaa...

Antin Aprianti mengatakan...

Bener banget mbak mereview buku yang sudah dibaca itu selain pengingat, ngajak orang lain juga buat tertarik baca buku itu. Aku sendiri suka bikin mini review di goodreads atau IG.

Btw, aku tertarik banget sama akun ebooknya. Meluncur ah ke IG-nya

Natrarahmani mengatakan...

Salut aku bisa teguh sama niat ini, aku satu buku satu bulan aja udah sukur banget kak. Tapi emang garus diniatkan ya

Diah Alsa mengatakan...

Huaaa, cocok banget nih buat saya yg mulai kendur semangat baca bukunya. Blog buku pun juga jadi terbengkalai karena gak pernah update review lagi, huhuhuh. Mau kenalan juga ah dengan Mas Adi.
Makasih ya Mbak :)

Dewi adikara mengatakan...

Kalau memang membaca dengan senang, radanya jadi ngalir aja baca buku atau apapun itu:)

Rach Alida mengatakan...

Jadi ingat kalau sudah lama nggak membaca buku. Padahal aku tuh pembaca buku yang giat alias senang banget membaca buku. Aku jadi pengen mbelajar untuk mempertahankan mood

Visya Al Biruni mengatakan...

Aku biasanya di tengah membaca aku catat poin penting buat bahan dishare di IG hehe masih belajar mereview buku nih aku mba hehe. Btw jd ingat kemarin suami abis ngisi pelatihan membaca efektif Ternyata membaca pun ada tekniknya yaa

Nia Haryanto mengatakan...

Wah, keren. Aku nih , sekaang baca buku mood-moodan. Gak bisa waopun seminggu sebuku. Tapi kalo udah semangat, bisa sehari sebuku. Gak konsisten nih :(

Irra Octaviany mengatakan...

Membaca itu merupakan bentuk kesadaran otak kita. Haha. Soalnya aku ini kadang kalau lagi mood bisa baca sampai beres gamau dipotong, tapi kalau gak mood ya udah blass deh. Hihi

April Hamsa mengatakan...

Keren banget mbak, aku seringnya gak ada waktu baca, beli bukunya aja hahaha :D

jd kepikiran mau bikin medsos/ blog yang isinya majang buku2 yang aku baca gtu beserta reviewnya :D
Buat inget2 buku apa yg pernah kita baca :D
TFS idenya :D

Reni Dwi Astuti mengatakan...

Keren banget ini programnya, andaikan aku bisa konsisten seperti ini... beli buku aja masih banyak yang bersampul belum dilepas huaaaa #tutupmuka

Dian Restu Agustina mengatakan...

Bukan kita menunggu waktu luang untuk membaca tapi kita meluangkan waktu untuk membaca, walaupun sehari hanya 5-10 menit
Setuju..kalau kita mau pasti mampu ya baca buku
Makasih tipsnya dan sudah diingatkan untuk membaca:)

Ria Nugroho mengatakan...

wah saya nyerah kalau satu minggu satu buku, satu bulan juga belum bisa saya hehe, tapi pengen sih rajin baca lagi. Mau ah kepoin IGnya Kak Adi

Afrilentin mengatakan...

Wah keren mba konsisten banget satu minggu satu buku,aku rada susah kalo seminggu namatin satu buku

TIAN LUSTIANA mengatakan...

SAya sedang mendisplinkan diri untuk bisa baca buku, minimal sebulan 1 hehe. Eh tapi ini one week one book keren juga yah

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...