15 Mei 2019

Sebuah Perenungan Dalam Kesendirian


Judul: The Puppeteer
Penulis: Jostein Gaarder
Penerjemah : Irwan Syahrir
Tahun Terbit: 2018
Penerbit: Penerbit Mizan
Jumlah halaman: 352 halaman
ISBN: 978-602-441-024-7

"Rasa malu mempersyaratkan adanya orang lain yang dihadapannya kita merasa malu. dengan begitu rasa malu adalah sebuah fenomena mewah. Hanya mereka yang memiliki jaringan sosial dalam kadar minimum tertentu dalam jangka waktu yang panjanglah yang bisa merasakan atau menderita rasa malu."

Novel ini adalah novel pertama yang berat menurutku, walaupun ceritanya sederhana tapi bahasa yang digunakan lumayan berat. Banyak istilah asing yang belum pernah kutemui, lebih spesifik sih bahasa asing. Apalagi ini berkaitan dengan ilmu filsafat yang berhubungan dengan asal kata. 

Novel ini mengisahkan seseorang yang hidup sendiri dan punya hobi yang aneh, suka mengunjungi acara pemakaman orang yang kadang tak dikenalnya atau hanya dikenal sekilas. Novelnya lebih dikemas seperti monolog pemeran utama saja, mengisahkan semua perjalanannya.
Ternyata karena memang ini adalah sebuah surat pemeran utama Jakop Jacobsen kepada Agnes sahabat pena tersayangnya.

Jacob hanya mempunyai teman terdekat Pelle Skrindo, bajak laut yang suka datang dan pergi sesukanya. Dia banyak menghadiri pemakaman di berbagai tempat, biasanya di tempat yang dekat atau searah dengan tujuan utama dia ke suatu tempat.

Jacob yang hidup dalam kesendirian  dia banyak mendapatkan tentang makna keluarga dan teman dari pemakaman yang dihadirinya. Dia sangat terobsesi dengan hubungan kekerabatan sebuah kata dari berbagai bahasa atau asal kata. Bagi dia hanya hubungan kekerabatan ini yang sangat dia pahami berdasarkan dari latar belakang ilmu yang dia kuasai. Seorang penyendiri tanpa punya keluarga dan hanya punya seorang teman yang lebih banyak membantah daripada mendengarkan, tanpa hubungan kekerabatan dengan manusia lain.
Sikapnya ini sebenarnya terbentuk karena kisah masa kecilnya yang hanya hidup bersama ibunya dan terasingkan. Semua ini diungkap dengan jelas di pertengahan bab di buku.

Sebenarnya kisah dibuku ini cukup sederhana sekali dan semuanya diperjelas di bab pertengahan sebab semua tingkah lakunya. Bagaimana hubungan ketiga tokoh yang paling sering disebut terungkap. Mungkin di bab awal yang bagiku agak sedikit membingungkan yang ternyata memang alurnya maju mundur. Terus terang aku awal baca judulnya itu nggak nyangka kalau emang judul dan isi relevan banget, aku kira itu judul hanya istilah aja untuk kisah didalam buku. 
Aku mulai menikmati setelah bab tengah sih dan bisa mengatakan buku ini lumayan bagus juga untuk kita memaknai apa tujuan hidup ini sebenarnya.



Tidak ada komentar:

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...