17 Jan 2019

Liburan Singkat Berlima


Tidak terasa sudah hampir 1 tahun kak Nasywa tidak tinggal bareng kita. Sejak sekolahnya sudah masuk ke jenjang SMP dia ikut kakung uti di kota kelahiranku. Dia sekolah di salah satu MTSN yang tidak terlalu jauh dari rumah kakung uti. Kesepakatan hidup berpisah diambil sejak si kakak naik kelas 6 SD. Si kakak akan ngumpul bareng kita saat liburan aja, kalau liburan agak panjang biasanya dia yang ke Surabaya kalau nggak ada libur ya ayah atau ibu yang jenguk sekalian ke kakung uti. 

Nah liburan akhir semester ganjil kemarin bertepatan dengan libur akhir tahun jadi ya lumayan panjang. Karena liburannya ada 2 mingguan kita bagi 2 tempat di Surabaya dan di Tulungagung. Kita berlima sepakat buat liburan di Surabaya dulu pas kebetulan di awal liburan si kembar sakit kemudian disusul ibunya tumbang ha ha ha jadinya stay di rumah full.

Karena liburan diawali dengan sakit flu, akhirnya kita nggak bisa pergi jauh-jauh deh. Karena masih masa pemulihan bagiku diputusin kita jalan-jalan sekitaran kota Surabaya aja. Dipilah dan dipilihlah tempatnya kita sesuaikan dengan kondisi tubuh, waktu dan budget pastinya. Akhirnya setelah kesepakatan diambil kita putusin nih jalan-jalan ke perpustakaan umum Surabaya kemudian kita nonton film kalau ada yang mengena di kita berlima. 

Tujuan pertama adalah Perpustakaan Umum Kota Surabaya. Senengnya tuh anak-anak mengikutu jejak ibunya yang suka dengan buku walaupun nggak semaniak ibunya. Paling tidak udah nularin virus yang bermanfaat ke mereka, gimana nggak ketularan la wong kemana-mana yang dibawa buku dan paling seringnya diajak ke toko buku dan bazar buku. 


Perpustakaan Umum Kota Surabaya ini terletak di komplek Balai Pemuda. Pas kita kesana Balai Pemuda lagi di bangun ulang alias renovasi jadi ya belum begitu nyaman untuk di lewati, tapi untuk perpustakaannya sih masih utuh jadi kita masih bisa menikmati dunia perbukuan. Dan ternyata perpustakaan lumayan rame saat itu, berhubung kita kesana saat liburan juga sih. Suasana dalam perpustakaan cukup nyaman dan luas juga, disana tersedia fasilitas yang lumayan lengkap juga ruangan ber AC, Wifi dengan komputer juga, ruang anak dengan buku anak yang banyak juga ada komputer game, sofa yang nyaman untuk diduduki saat baca, juga ada pojok-pojok lesehan bisa sebagai tempat diskusi kelompok. Aktifitas pengunjung tidak hanya membaca buku saja ada yang diskusi dengan komunitasnya ada yang mengerjakan tugas, ada yang cuman numpang Wifi bahkan ada juga yang hanya ngobrol dengan temannya. 
Berhubung ini kunjungan pertama buat mereka, setelah masuk langsung menyebar ke berbagai lokasi karena penasaran. Si kakak langsung menyusuri buku remaja pastinya (sudah mulai tertarik dengan dunia remaja dia he he he nggak terasa sudah punya anak gadis sekarang). Kunjungan di perpustakaan kita akhiri karena waktu sudah menunjukkan siang dan kita belum melaksanakan kewajiban. 

Setelah sholat kita diskusi mau dilanjutin kemana nih? Kita lihat jadwal bioskop tayang yang ada di plaza deket Balai Pemuda, dan ternyata filmnya tidak sesuai dengan keinginan kita semua. Kalau langsung Plaza buat makan siang kurang asyik nih, kita cari tempat nongkrong nggak jauh dari perpustakaan. 
Di seberang  Balai Pemuda ada sebuah cafe es krim yang legendaris di Kota Surabaya. dan kita berlima adalah penikmat es krim akhirnya diputusin untuk mampir kesana sebelum cari makan siang. 



Jangan berebut yak.....

Kita berlima cukup menyeberang sudah sampai deh di es krim Zangrandi. Ini merupakan kunjungan pertama buat si kakak, yang kedua buat si kembar dan tempat kenangan buat ayah bundanya juga karena jaman masih mudanya kesini beberapa kali (hi hi hi sambil jalan ma keluarga sambil mengingat saat pacaran). Kedai es krim ini merupakan tempat legendaris di Surabaya, bisa jadi salah satu tujuan wisata juga lo. Pas baca-baca webnya di https://zangrandiicecream.business.site/ , ternyata kedai berdiri sejak tahun 1930 lo dan didirikan oleh orang berkebangsaan Italia. Mereka punya varian rasa yang legendaris dan es krimnya buatan dapur mereka sendiri. Di sana kita hanya memesan 2 pilihan menu yang ada disana, karena kita masih mau makan siang setelah ini. Tempatnya dibangun bergaya arsitektur klasik bernuansa Belanda. Setelah puas menikmati es krim kita lanjutin nih perjalanannya (ini artinya bener-bener jalan lo...)


kak nasywa

Kita jalan kaki ke plaza terdekat buat nyari makan siang sama lihat jadwal film yang akan tayang siapa tau ada yang nyantol saat masih liburan. Karena lokasi terdekat adalah Plaza Surabaya akhirnya kita putusin jalan kaki aja kesana sambil menikmati trotoar yang lumayan lebar, dan pohon yang rindang. Sampai disana kita langsung nyamperin studio film dan ternyata memang belum ada yang nyantol, cuss langsung menuju pujasera buat makan siang aja deh.

Setelah makan siang kita meluncur pulang karena ibunya juga udah lemes ha ha ha maklum masa pemulihan yang ternyata juga belum pulih beneran (malamnya langsung panas lagi he he he, tapi hati seneng sudah bikin anak-anak seneng). Jalan-jalan disini beneran jalan lo, kita menikmati fasilitas taksi online yang bertebaran sekarang ini hanya saat berangkat dari rumah dan pulang. 

Mungkin liburan ini cukup singkat hanya beberapa jam dan budget minimal tapi mengena buat mereka bertiga, terutama si kakak. Family time kita berlima selain bercanda didepan tv, dan makan camilan dengan seteko teh hangat. Family time penutup tahun 2018 bagi keluarga Narafid.

2 komentar:

ewafebri mengatakan...

Seru ya berlibur bersama keluarga. Berwisata sekaligus mendapatkan ilmu. Dulu saya lulus SD juga tinggal sama mbah uti. Hihi.. jadi nostalgia baca cerita kak Nasywa

Siwilih Nurdayati mengatakan...

Iyakah? Senengnya dikomentari kak Ewa

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...