Kalau ditanyakan apa sih sebenarnya sejarah itu? Menurut kamus bahasa Indonesia sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah. Kalau dilihat dari artinya setiap orang punya cerita sejarahnya sendiri, dan pastinya juga beragam. Ada sejarah yang kelam atau sejarah yang menyedihkan ada juga sejarah yang mencerahkan atau menggembirakan. Sejarah tidak akan pernah hilang hanya mungkin akan terlupakan. Kadang sejarah yang kelam atau sejarah yang kurang menggembirakan sering ingin kita lupakan. Kita hanya ingin mengingat yang menyenangkan saja.
Sejarah orang tua kira-kira berpengaruh nggak
sih dalam mendidik anak-anaknya?
Menurutku pengaruhnya sangat kuat banget,
karena biasanya orang tua mendidik berdasarkan pengalaman atau apa yang pernah
mereka alami atau mereka dapatkan dari orang tua mereka juga.
Salah satu contoh nih orang tua yang dulunya
hidup serba kekurangan bahkan untuk bisa sekolah dasar aja mereka sangat
bersyukur apalagi untuk bisa mendapatkan fasilitas pembelajaran yang lebih
lengkap. Akhirnya karena dendam sejarah kelamnya di masa lalu membuat dia
mendidik anaknya dengan berlimpahan fasilitas sekolah yang bagus. Diberikan sekolah
terfavorit dengan peralatan sekolah yang bagus, bahkan kadang sampai seperti
memanjakan anaknya. Apapun yang anaknya inginkan akan selalu diberikan orang
tuanya. Karena dendam sejarah masa lalunya dan belum bisa berdamai akhirnya
mempengaruhi anaknya juga.
Diriku dididik di keluarga para pendidik alias
guru, kedua orang tuaku adalah guru yang terbiasa dengan hidup yang tertata
dari pagi sampai malam. Ini juga membuatku memberikan didikan yang hampir sama
dengan cara orang tuaku. Aku membiasakan mengatur jadwal semua anak-anakku dari
mulai bangun tidur sampai mereka tidur lagi.
Ada satu didikan yang aku modifikasi soal nilai
sekolah. Dulu kedua orang tuaku sangat mementingkan nilai dalam bentuk angka di
sekolah mereka selalu memintaku untuk mendapatkan rangking di sekolah. Karena target
orang tua untuk nilai tanpa mendiskusikan dengan aku, kadang hal ini membuat
beban berat juga. Membuatku hanya mengejar nilai tinggi tanpa melihat hal lain
yang lebih penting, seperti bersosialisai dengan banyak teman, mengembangkan
keahlian diluar belajar (padahal seneng banget membaca sama menulis sih). Bagi
orang tuaku yang penting belajar membaca yang lain itu nomor 2 menulis selain
pelajaran juga bukan hal yang penting.
Untuk anak-anakku aku tidak pernah meminta
mereka mendapatkan nilai yang tinggi, hanya meminta mereka untuk mengerti atau
memahami pelajaran disekolah nilai angka itu nomor 2 bolehlah mendapatkan nilai
minimal target kelas. Saat ini aku mengerti bahwa sosialisasi itu penting
banget, banyak berteman. Mengembangkan bakat dan minat yang kita miliki itu
sangat bermanfaat untuk hidup selanjutnya. Saat ini PR terbesarku adalah
menggali bakat minat mereka, mengarahkan ke jalan yang benar dan mendampingi
mereka.
kembar dengan pianikanya.... |
Baik atau buruknya pengaruh sejarah orang tua
pada cara mendidik anaknya, semua tergantung bagaimana kita sebagai orang tua.
Bagaimana kita memilah sejarah yang bisa kita gunakan untuk mendidik anak-anak
kita supaya mereka menjadi kebanggaan kita sebagai orang tua.
Sejarah akan selalu melekat pada diri kita,
sejarahlah yang telah membentuk kita jadi seperti sekarang. Jangan pernah
dendam dengan sejarah yang kelam cobalah utuk berdamai dan jadikan itu sebagai
pelajaran.
tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia
3 komentar:
Benar mbak didikan orang tau dahulu sangat mempengaruhi didikan kita keanak=anak
Sebagai orang tua kita memang sangat berperan penting dalam membentuk karakter anak-anak....dan memang tidak dipungkiri cara orang tua mendidik kita juga sedikit membawa pengaruh dalam cara kita mendidik mereka...
Berdamai dengan masa lalu tang kelam dan melupakan luka, akan membuat hidup kita lebih baik
Posting Komentar