21 Apr 2019

Women Journey 2019 "Happy Wife & Mom" (sharing Perempuan tentang Pernikahan Dan Parenting)


Sebagai seorang wanita kodratnya pasti akan jadi istri dan akhirnya akan jadi seorang ibu. Dalam setiap tahap perubahan peran dari single kemudian menikah  hingga punya seorang anak pasti mengalami barbagai perasaan baik sedih maupun senang. Sebagai seorang manusia pasti menginginkan kebahagiaan dalam setiap langkahnya, begitu juga kita sebagai seorang istri dan ibu. Dan bagaimana untuk mencapai istri dan ibu yang bahagia?

Siang sampai sore ini ada acara forum sharing tentang pernikahan dan parenting yang diadakan oleh Srikandi Project Community dan Hai Kampus bisa kepoin di akun instagram mereka  @srikandiproject.id dan @haikampus. Dalam rangka acara Women Journey 2019 dengan judul " Happy Wife & Mom". Dalam forum ini ada 2 orang narasumber yaitu : bunda Ainun Analisa seorang home educator dan dari komunitas ruang belajar emak, dan bunda Euis Kurniawati founder komunitas To Be Wonderful Wife, pembina Klinik Nikah Surabaya dan trainer parenting. Topik forum kali ini tentang membersamai anak dan bijak gunakan gadget untuk tumbuh kembang optimal anak.

Sebelum ke topik utama kita bahas dulu nih tentang tahapan yang dilalui seorang wanita dalam hidupnya. Dari single menjadi seorang istri dan ibu pasti banyak perubahan yang dilaluinya. Sedangkan kita sendiri tahu untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik ataupun bahagia tidak ada pengajaran yang pasti aliasa tidak ada sekolahnya. 
Saat mulai sebagai seorang ibu tentukan jalur atau track mana yang akan kita tempuh atau dalam memulai suatu pernikahan kita juga pasti punya visi dan misi. Dengan penentuan jalur atau visi misi ini kita bisa menjalankan proses parenting untuk anak kita dan bagaimana kita menjalani kehidupan keluarga kita.

Ok topik pertama yang kita bahas adalah tentang penggunaan gadget dalam tumbuh kembang anak. Kenapa saat anak sedang pegang gadget mereka akan susah diajak komunikasi?
Saat main Hp otak akan mengeluarkan hormon dopamin, yaitu hormon yang membuat senang. Dengan hormon kesenangan ini membuat anak fokus pada gadgetnya dibandingkan dengan yang lain. Semakin lama anak pegang gadget membuat hormon dopamin semakin meluber dan membuat anak semakin tidak bisa fokus ke hal yang lain ini yang akan membuat anak kecanduan.
Nah bagamana cara mengatur waktu pemakaian Hp buat anak-anak?
Bunda Euis memberikan 6 jurus dalam managemen pemakaian Hp pada anak :

1. Screen time.
Setiap orang tua harus tau maksimal pemakaian gadget berdasarkan tahapan umur anak. 
- anak sampai umur 2th belum boleh pegang gadget sama sekali. Kadang anak akan melakukan protes dengan menangis meraung atau biasa disebut tantrum saat kita melarang memegang gadget. Kita harus tetap konsisten dalam peraturan yang ada. Kita harus tahu bahwa anak walaupun masih kecil tapi mereka punya cara pikir yang lumayan cerdas lo.... Mereka tau sampai batas mana kita sebagai orang tua akan mengalah. Jadi kita harus tetap teguh dengan setiap peraturan yang kita miliki.
-  umur 2-6th hanya boleh memakai gadget 1 jam dalam sehari. Pemakaian bisa dilakukan secara bertahap, dibagi dalam beberapa kali dalam sehari.
-  umur 5-14th maksimal pemakaian hanya 2 jam dalam sehari.
- umur 14th keatas batas maksimal 4 jam 17menit (ini juga berdasarkan ketahanan maksimal mata manusia dalam melihat gadget terus menerus)
Untuk menjaga kesehatan mata jika kita memang harus memakai melihat layar terus menerus kita bisa mengistirahatkan mata tiap 15 menit sekali.

2. Sentuh otak lobus insulanya. Bagaimana caranya? Otak bagian ini bisa kita sentuh dengan cara berkisah atau bercerita. Kita bisa pakai hand puppet atau bercerita tentang kisah penggunaan gadget berlebihan. Kita bisa tunjukkan kisah yang ada di youtube. 

3. Sentuh otak PFC yaitu bagian otak untuk menganalisa. Untuk tahap ini bisa kita mulai lakukan pada anak umur 5 tahun. Cara ini bisa dilakukan dengan diskusi sebab akibat karena penggunaan gadget. 

4. Bikin kesepakatan. Kita bikin kesepakatan tentang waktu pemakaian gadget dengan anak.
Dalam penggunaan jurus ini nomor 1-4 harus dilakukan secara berurutan agar tuntas dalam pengajaran ini. 

5. Gadget Time. Disini selalu diingatkan tentang kesepakatan dalam waktu penggunaan gadget pada anak. Jika pada waktu pemakaian ternyata anak lupa kita tetap harus mengingatkan agar kedisiplinan tetap berjalan dan anak merasa dihormati dalam kesepakatan yang dibuat bersama.

6. Alternatif pengganti. Saat anak tidak pegang gadget berikan kegiatan alternatif yang juga menyenangkan untuk anak. Misalkan dengan melakukan aktifitas bersama bermain lego, atau yang lainnya.

Bagaimana kalau ada kasus anak yang terlanjur mengalami kecanduan terhadap gadget? Untuk memberikan managemen pemakaian gadget tetap berikan jurus secara bertahap sesuai urutannya, mungkin akan lebih berat tapi kita harus tetap konsisten melakukannya. 

Kita masuk ke topik kedua nih tentang membersamai anak. Apa sih membersamai anak itu? Pendampingan kita sebagai orang tua kepada anak-anak kita.
Sebagai orang tua kita membutuhkan 2 modal utama, yaitu mempersiapkan hati dan ilmu. Kita akan membersamai anak kita dari baru lahir hingga 40 hari secara full time. Membersamai anak dengan waktu yang yang lebih banyak dilakukan hingga umur 7th. Umur 0-7th biasa disebut sebagai golden age atau umur emas anak-anak. Hingga umur 7th bisa kita masukkan nilai-nilai positif dalam kehidupan. Perbanyak mengajak anak-anak beraktifitas yang menggunakan gerak tubuh dan mengolah emosinya.

Tanggung jawab pengasuhan anak menurut kalian ini lebih besar pada ayah apa ibu sih?
Nah kebanyakan peserta menjawab ibu dan ternyata itu salah lo, justru tanggung jawab pengasuhan terbesar itu pada ayah. 
Alasan utama karena memang tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada semua anggota keluarganya. sedangkan berdasarkan agamaku yaitu Islam, dalam Al-Qur'an ayat tentang pengasuhan anak ini disebutkan sebanyak 17 kali. Kalian tau bagaimana pembagiannya? 
Dari 17 ayat ini 14 ayat menceritakan tentang percakapan ayah dan anak, 2 ayat ibu dan anak dan 1 ayat ayah, ibu dan anak. 
Dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam pengasuhan anak juga diperlukan peran ayah bahkan dalam porsi yang cukup besar. Di Indonesia dinilai sebagai negara Fatherness wuih negara dengan keterlibatan ayah yang kecil.
Untuk melibatkan ayah dalam pengasuhan diperlukan komunikasi yang baik antara ayah dan ibu. 
Sebagai seorang ibu bener-bener dibutuhkan ilmu komunikasi ternyata baik kepada ayah maupun kepada anaknya.

Ada sedikit tips nih buat berkomunikasi dengan suami :
1. Rencanakan isi pembicaraan sebelumnya
2. Pemilihan waktu yang tepat
3. Gunakan gestur tubuh yang tepat
4. Ketika mengobrol usahan menatap mata walaupun tidak terus menerus, justru kalau terlalu intens akan membuat si ayah nggak fokus lo.
5. Yang terakhir apapun hasil dari komunikasi jangan pernah menyalahkan lawan bicara kita. kembalikan ke kita mungkin waktu atau gestur kita kurang tepat. 
Sebelum melakukan komunikasi intens ini pastikan kita untuk berdoa dengan sunguh-sungguh agar diberikan kelancaran mengajak komunikasi suami.

Nggak terasa forum siang ini sudah berakhir saja padahal waktu sudah sore hari, rasanya masih belum cukup saja. Smoga ada forum seperti ini lagi biar bisa nambah ilmu lagi dan nambah pertemanan pastinya.



Tidak ada komentar:

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...