29 Mei 2019

Syawalan Mempererat Tali Persaudaraan



Kita hidup di negara yang mempunyai beragam suku yang mempunyai budaya berbeda. Dengan banyaknya budaya akhirnya banyak tradisi yang terjadi dalam setiap perayaan hari besar keagamaan. Salah satunya adalah tradisi merayakan datangnya hari raya Idul Fitri.

Aku yang terlahir di desa Gilang, Ngunut, Tulungagung punya tradisi merayakan datangnya hari raya Idul Fitri. Tradisi ini dinamakan "Syawalan" merayakan datangnya Idul Fitri. Sebagai ungkapan rasa syukur karena telah melaksanakan melaksanakan ibadah Ramadhan sampai selesai. Juga ungkapan syukur karena masih bisa bertemu Ramadhan dan Syawal.


Aku dan keluarga biasanya melakukan sholat Ied di musholla depan rumah (alhamdulillah nggak perlu jauh-jauh). Tradisi ini biasanya diadakan setelah pelaksanaan sholat Ied. Panitia atau takmir musholla dan jama'ah menyediakan nasi beserta lauk pauknya. Untuk jamaah biasanya mereka akan membawa sejumlah anggota keluarga yang ikut sholat ied. Untuk panitianya mereka akan menyediakan nasi beserta lauk yang lengkap untuk dimakan bersama. Yang tidak pernah ketinggalan adalah lauknya "lodho ayam", masakan khas Tulungagung dalam bentuk ayam utuh. Nasi yang disediain biasanya kita sebut nasi gurih atau yang umum sih nasi uduk.

Yang nggak akan pernah terlupakan adalah cara makannya. Ayam utuh akan dibagikan sama rata beserta nasinya dan lauk yang lain seperti, sambal goreng kentang atau tahu, mie goreng, kacang goreng dan serundeng. Biasanya kita akan wadahi daun kalau dulu sekarang kita pakai kertas bungkus. Yang kuingat dulu panitia nyiapin takir namanya, daun yang dibentuk supaya bisa jadi wadah nasi dan lauknya.

Kita akan bersama di kembul namanya, sambil bercanda atau bercerita tentang apa saja. Orang yang tidak pernah muncul akhirnya ketemu (seperti diriku dan kakakku), saling memberikan kabar, saling berbagi lauk. 
Tradisi ini bagiku harus terus dilestarikan. Tradisi yang menyatukan banyak orang, menyatukan warga bahkan tetangga yang biasanya jarang berkumpul saat syawalan mereka berkumpul bahkan makan bersama. Aku dan kakakku yang tinggal jauh dari desa jadi bisa menjalin silaturahmi kembali dengan tetangga yang tidak pernah kita temui. Tradisi yang selalu kunantikan, selain kumpul-kumpulnya juga lauk lodhonya....

Tidak ada komentar:

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...