22 Jun 2019

Transformasi Seorang Remaja Kuper



Judul : Petir (Supernova)
Penulis: Dee Lestari
Tahun Terbit: Februari 2018
Penerbit: Bentang Pustaka
Jumlah halaman: 286 halaman
ISBN: 978-602-8811-73-6
✬✬✬✬

Dua tahun setelah roman mereka rampung, Dimas dan Reuben mengalami stagnasi. Hingga suatu hari mereka mendapat surat elektronik dari seseorang bernama Gio. Kata "Supernova" yang disebut Gio dalam surat itu menjadi tanda tanya baru sekaligus awal pengetahuan Dimas dan Reuben tentang jaringan yang selama ini melibatkan mereka tanpa disadari.
Sementara itu, di kota Bandung, seorang gadis sebatang kara bernama Elektra berusaha menyambung hidup. Berawal dari perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan seorang entrepeneur muda urakan bernama Toni alias Mpret. hidup Elektra mulai terakselerasi. Dari anak kuper yang tidak punya moyivasi, Elektra bertransformasi menjadi seorang pengusaha, dan akhirnya seorang penyembuh.
Setelah nyaman dalam lingkungannya yang baru, hidup Elektra kembali siap diguncang ketika Bong memintanya untuk menolong seseorang yang tak ia kenal bernama Bodhi.

Buku ke 3 serial Supernova, kali ini tokoh utamanya adalah seorang perempuan yang kuper dan sebatang kara.
Di awal buku kita diajak bereuni dengan tokoh di buku pertama Dimas dan Reuben, bagaimana keadaan mereka setelah 2 tahun.
Menginjak ke bab berikutnya mulai masuk ke cerita utama tokoh kita Elektra, seorang remaja yang hidup sebatang kara. Di awali dengan latar belakang seorang Elektra, tentang keluarganya bagaimana kehidupan masa kecilnya. Hidupnya yang hanya bertiga dengan ayahnya seorang tukang reparasi alat elektronik yang membuka jasa dirumahnya dan kakak perempuannya yang punya cita-cita menjadi orang kaya tanpa harus bekerja. Diceritakan bagaimana kehidupan Elektra sebelum ayahnya meninggal dan kakaknya menikah dan tinggal di luar kota dengan suaminya. Dari cerita masa kecilnya ini kita akan mengetahui penyebab dia menjadi anak yang kuper tanpa motivasi. Takdir yang akhirnya mempertemukannya dengan seorang Yogini, Ibu Sati yang akan menjadi guru meditasinya dan mengeluarkan kekuatan tersembunyi Elektra. Dari Ibu Sati Elektra bisa menggunakan kekuatannya untuk menjadi seorang penyembuh. 
Selain Ibu Sati dia juga dipertemukan seorang entrepeneur muda urakan, Toni atau lebih dikenal Mpret. Dari dia Elektra belajar untuk menjadi pengusaha, mereka berkolaborasi mendirikan usaha yang menjadikan kehidupan Elektra bertransformasi penuh. Dunia yang bagi Elektra jauh banget malah dia jalani, dunia yang harus bertemu banyak orang, dunia yang lebih luas diluar dunia rumah dan keluarganya.
Di bab terkahir kita akan dipertemukan dengan tokoh pada buku 2, yaitu Bong. Bong ternyata adalah teman dari Mpret, dia mendatangi Elektra untuk meminta bantuan menyembuhkan Bodhi. Bong mendengar tentang keahlian Elektra sebagai seorang penyembuh yang tidak biasa, dia bisa menyelami sang penderita tanpa banyak bertanya.

Terus terang aku awalnya sedikit pesimis baca serial ini. Dengan semua bahasa yang dipakai dan cerita yang sedikit jarang diekspos akan membuatku bosan. Ternyata setelah menyelami 3 buku membuatku semakin jatuh cinta dengan gaya bertutur Dee Lestari, ingin membaca novel-novel yang lain. Sampai buku ke 3 ini aku paling suka seri ini (nggak tau nanti kalau udah baca seri berikutnya yak...).
Bagiku novel ini ceritanya menarik karena, sang tokoh utama Elektra yang masih bisa kita lihat di dunia normal jadi kita bisa bayangin bagaimana dia dan kehidupannya.
Dari semua cerita dan adegan di sini yang paling kusukai adalah interaksi antara Elektra dan Bu Sati. Banyaknya pembelajaran kehidupan yang dibeberkan oleh bu Sati untuk kita renungkan dalam kehidupan kita sendiri.
" Apa bedanya? Kamu pikir orang terpisah dari alam?". "Kamu pikir diri kamu berhenti di ujung jari? Di lembar kulit? Kamu pikir diri kita hanya ini? Yang saya ketuk tadi bukan Elektra, melainkan apa yang tetap hidup ketika Elektra mati. Kenali itu." hal 141.
Bagaimana Bu Sati menerangkan tentang petir itu sendiri, apa yang sebenarnya terjadi terutama dalam tubuh Elektra.

Dari novel ini banyak yang kudapatkan, bercermin dari cerita Elektra yang berhasil mendobrak kehidupan ternyamannya. Yang bisa merubah nasib kita adalah diri kita sendiri bukan guru, pasangan ataupun teman kita. Kadang kita terlalu banyak memberikan asumsi tentang orang lain tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi, yang mereka rasakan. Mungkin masih ada lagi yang bisa kita ambil dari novel, tapi untuk diriku yang paling kentara ada 2 hal itu.
Kayaknya bener banget nih don't judge the book by cover aku yang awalnya pesimis baca serial ini malah sekarang tambah jatuh cinta ma ceritanya.

Tidak ada komentar:

Apa Sih Virtual Asisten

  Beranda media sosialku lagi bersliweran info Virtual Asisten mulai dari pelatihan sampai jasanya. Awalnya sih karena aku penasaran cari k...